Islamic Widget

Laman

Rabu, 26 Mei 2010

Prosesi siraman pengantin

ass.wr.wb

Hai..hai..
Setelah sibuk ngubek-ngubek cara mudah pasang aplikasi di blog (..walo belum berhasil juga..hehehe) sekarang saatnya berbagi pengalaman hari ini. Mau tau ga ? (..pasti ga mau..secara pengalaman qu pribadi..wkakaka)
Hmm, hari ini aqu ikut prosesi siraman salah seorang teman. Proses diawali dengan pengajian kemudian dilanjutkan dengan sungkeman calon mempelai wanita ( secara yang jadi temen aye itu mempelai wanita) kepada orang tgua, sesepuh, eyang uti, eyang kangkung, eyang bayam...upsss

Pokoknya seperti proses sungkeman pada umumnya deh. Setelah itu acara dilanjutkan dengan proses siraman. Byur, byur,,,air segentong disiram. Bbbrrr,,kasian liat calon mempelai wanitanya kedinginan. Belum juga akad udah keburu masuk angin.

Kata pemandu adatnya, prosesi siraman bertujuan agar sang calon mempelai wanita menjadi lebih cantik dan bersih (ya iyalah..namanya juga dimandiin,,jadi kinclong). Selain itu bertujuan agar esok terlihat lebih ayu ketika didandanin (klo aqu ga didandanin juga tetep ayu...bhwahahaaa..). Pada prosesi terakhir siraman, ditutup dengan prosesi ambil air wudhu dari air kendi yang dikucurkan (konon katanya itu adalah air suci,,diambil dari kaki gunung everest..hohoho). Setelah itu rambut calon mempelai wanita dipotong sedikit. Katanya sebagai simbol terlahir kembali dalam kesucian.

Tidak lupa pula, kendi bekas air wudhu yang telah kosong dipecahkan. Kemudian calon mempelai wanita diboyong (seharusnya digendong, karena kegedean jadi dituntun aja) untuk salin. Ketika calon mempelai wanita salin, sang bunda berjualan es dawet yang ditukarkan dengan koin genteng. Dari hasil penjualan es dawet diperoleh hasil 60 keping koin genteng (alhamdulillah, balik modal). Berjualan bertujuan agar keluarga yang hendak dibina senantiasa diberi kelimpahan rejeki.

Setelah itu adalah proses suap-suapan. Pada proses ini, calon mempelai wanita diberi suapan terakhir oleh orang tua yang berarti adalah berakhirnya masa baktinya pada orang tua dan akan di limpahan baktinya kepada suami (walau seharusnya bakti pada orang tua sampai akhir hayat..).

Akhirnya selesai pula proses siraman. Katanya nanti malam mau ada proses midodareni. Jujur aja aqu tidak terlalu ngerti dengan proses tersebut. Jadi tidak bisa menjelaskan lebih lanjut. Maaph ya..

Hmm, sebenarnya seru juga siy semua prosesi adat tersebut tapi rasanya aqu tidak akan melaksanakannya kalau nanti akan menikah. Khan wajibnya adalah akad nikah. Jadi cukup akad nikah dan resepsi yang bertujuan menyiarkan bahwa sudah menikah. Thats it.

Chiq and simple..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar